Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

BMKG Menjelaskan Soal Gempa 5,3 di Pangadaran Belum Ada Laporan Kerusakan

Pangandaran -  Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Kamis (27/1) pukul 23.03 WIB. Analisis BMKG kekuatan gempa dimutakhirkan menjadi 5,2 magnitudo. Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 8,81 ° LS; 108,09 ° BT. Tepatnya di laut pada jarak 130 kilometer arah selatan Pangandaran, Jawa Barat dengan kedalaman 42 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi atau patahan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia," kata Daryono dalam keterangannya, Jumat (28/1). "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme kombinasi pergerakan turun mendatar (oblique normal)," tambah Daryono. Daryono mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan. &q

Para Siswa Muslim Perempuan di India Dilarang Masuk Kelas Karena Memakai Jilbab

Jakarta -  Ketika AH Almas (18 ), dan dua temannya masuk ke ruang kelas mereka pada satu Desember pagi, gurunya langsung berteriak pada mereka: "Keluar.". Gadis Muslim tersebut tidak diizinkan duduk di ruang kelas karena mereka memakai jilbab. "Saat kami tiba di pintu kelas, gurunya mengatakan kami tidak bisa masuk dengan jilbab," kata Almas kepada Al Jazeera. "Dia meminta kami melepasnya". Sejak saat itu, enam orang siswa Muslim yang berkuliah di kampus pra universitas negeri khusus perempuan di distrik Udupi, negara bagian Karnataka, India itu terpaksa duduk di luar kelas karena pengelola kampus menuduh mereka menyalahi aturan karena jilbab bukan bagian seragam. Tapi para gadis itu mengatakan jilbab adalah "bagian dari keyakinan mereka" dan mempraktikkannya adalah hak mereka yang dijamin undang-undang. Mereka tetap menentang bahkan ketika pengelola kampus diduga menggunakan "taktik tekanan" untuk memaksa mereka menyerah. Para gadis i