Mantan Presiden Maladewa Sudah Siuman Setelah Operasi Pasca Terkena Ledakan Bom
Maladewa - Eks Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, telah siuman usai menjalani operasi penyelamatan nyawa akibat terkena ledakan yang terjadi di depan rumahnya pada Kamis (6/5) waktu setempat. Kabar tersebut disampaikan oleh pihak keluarganya, Sabtu (8/5).
Dikutip dari Reuters, kepolisian setempat menyatakan mereka telah menangkap dua orang yang diduga berkaitan dengan ledakan tersebut.
Namun, petugas belum memberikan keterangan lebih lanjut.
"Saya baik-baik saja," kata Nasheed usai melepaskan alat bantu hidup, seperti ditulis oleh saudarinya, Nashida Sattar, di akun Twitternya.
Ibrahim Nashid, saudara Nasheed, menyatakan bahwa para dokter yang menanganinya sangat berbahagia melihat keselamatan dan kesembuhan Nasheed.
"Nasheed tak menggunakan alat bantu napas lagi dan sudah bisa bernapas tanpanya. Berhasil berbicara beberapa patah kata. Janji akan segera kembali dan dalam kondisi lebih kuat. Saya mempercayainya," tulis Nashid di akun Twitternya.
Nasheed dikenal sebagai Presiden Maladewa pertama yang dipilih secara demokratis yang sangat kritis terhadap ekstremisme Islam di negara tersebut.
Akibat ledakan yang melukai dirinya tersebut, ia harus menjalani operasi untuk luka-luka di kepala, dada, perut, dan bagian tubuh lainnya.
Dikutip dari Reuters, kepolisian setempat menyatakan mereka telah menangkap dua orang yang diduga berkaitan dengan ledakan tersebut.
Namun, petugas belum memberikan keterangan lebih lanjut.
"Saya baik-baik saja," kata Nasheed usai melepaskan alat bantu hidup, seperti ditulis oleh saudarinya, Nashida Sattar, di akun Twitternya.
Ibrahim Nashid, saudara Nasheed, menyatakan bahwa para dokter yang menanganinya sangat berbahagia melihat keselamatan dan kesembuhan Nasheed.
"Nasheed tak menggunakan alat bantu napas lagi dan sudah bisa bernapas tanpanya. Berhasil berbicara beberapa patah kata. Janji akan segera kembali dan dalam kondisi lebih kuat. Saya mempercayainya," tulis Nashid di akun Twitternya.
Nasheed dikenal sebagai Presiden Maladewa pertama yang dipilih secara demokratis yang sangat kritis terhadap ekstremisme Islam di negara tersebut.
Akibat ledakan yang melukai dirinya tersebut, ia harus menjalani operasi untuk luka-luka di kepala, dada, perut, dan bagian tubuh lainnya.
Komentar
Posting Komentar