Kudeta yang Terjadi di Sudan, Pihak Milliter Sudan Sudah Pulangkan Perdana Menteri yang di Tangkap dan Digulingakan Saat Kudeta

Khartoum - Perdana Menteri (PM) Sudan, Abdallah Hamdok yang digulingkan militer, telah dibawa kembali ke rumah pribadinya di ibu kota Sudan, Khartoum, menurut sumber militer kepada Al Jazeera.

Pemimpin kudeta dan kepala militer, Abdel Fattah al-Burhan sebelumnya mengatakan dia membawa Hamdok ke rumahnya "demi keamanannya".

Pada Selasa, dalam konferensi pertamanya sejak kudeta, Burhan membela kudeta yang dilakukan militer dengan mengatakan dia membubarkan pemerintah untuk mencegah perang sipil. Dia mengatakan tentara tidak punya pilihan kecuali menyingkirkan politikus yang menghasut perlawanan terhadap militer.

Sementara itu, demonstran penentang kudeta tetap menutup jalan-jalan di Khartoum, kembali turun ke jalan selama dua hari berturut walaupun pasukan keamanan menggunakan kekerasan sehari sebelumnya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (27/10).

Pada Senin, Burhan mengumumkan darurat nasional di seluruh negeri ketika membubarkan pemerintah transisi. Beberapa jam sebelumnya, puluhan ribu massa pro demokrasi mulai turun ke jalan-jalan saat berita menyebar bahwa tentara telah menangkap beberapa pejabat pemerintah, termasuk PM Hamdok.

Sumber di Kementerian Kesehatan menyampaikan kepada Al Jazeera, tujuh orang tewas pada Senin. Militer juga memutus akses internet dan menutup sejumlah jalan, jembatan, dan bandara di Khartoum.

Kudeta memicu kecaman internasional yang meluas dan seruan pembebasan para pejabat yang ditangkap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Bebaskan Warga Arab Saudi yang di Duga Terlibat Pembunuhan Jamal Khasoggi

Kuba Menjadi Negara Pertama di Dunia Memberikan Vaksin Kepada Anak Usia Balita